Malcomp | Trouble pada komputer tidak hanya satu atau dua jenis saja, melainkan beragam. Ada berbagai jenis kerusakan atau trouble yang sering terjadi pada perangkat komputer baik itu permasalahan ringan ataupun berat. Pernahkah anda mendengar istilah komputer gagal booting ? apa sebenarnya booting itu ? dalam artikel kali ini, akan kita bahas pengertian, dan cara mengatasinya.
Menurut Wikipedia, Boot mengacu pada proses awal menyalakan komputer pada saat semua register prosesor diatur kosong dan status mikroprosesor diatur ulang. Kemudian, titik awal program sistem dimuat ke memori untuk dieksekusi.
Terdapat 2 jenis Boot yakni :
- Warm Booting
- Cool Booting
Warm booting merupakan proses pengebutan tanpa memutus arus listrik dan tanpa POST. Beberapa sistem operasi memiliki pilihan untuk melakukan warm booting ini dengan menekan tombol “restart”.
Sedangkan Cool booting merupakan proses pengebutan dengan pemutusan arus listrik sehingga dimulai dengan POST. Hal ini dilakukan pada komputer yang sudah di shut down.
Penyebab Komputer Gagal Booting
Setiap permasalahan yang terjadi pada komputer, pasti memiliki alasan atau penyebab terjadinya kerusakan. Misal saja, salah satu penyebab terjadinya kelemotan pada kinerja komputer adalah dikarenakan terlalu banyak beban memory pada perangkat atau dikarenakan virus komputer. Jika kita sudah mengetahui penyebab utama kerusakan atau permasalahan pada komputer tersebut, kita dapat lebih mudah untuk memperbaikinya. Perlu kita ingat, bahwa setiap jenis kerusakan memiliki cara tersendiri dalam mengatasinya. Jika terdapat kesalahan dalam proses perbaikan, maka kerusakan akan semakin parah bahkan menjadi fatal. Oleh karena itu, perlu dikenali terlebih dahulu jenis kerusakan dan penyebabnya.
Penyebab komputer gagal booting dapat dikarenakan oleh beberapa hal, diantaranya :
- Sistem Operasi Tidak Kompatibel
Hal ini dapat dikarenakan penggunaan hardware seri lama yang sudah tidak kompatibel dengan sistem operasi komputer saat ini.
- Terjadinya Kerusakan pada Sistem
Salah satu kerusakan pada sistem bisa disebabkan oleh sistem yang termodifikasi.
- Adanya Virus Berbahaya
Adanya virus pada komputer bisa menyebabkan berbagai permasalahan baik tingakt ringan maupun berat. Bahkan virus ini juga bisa merusak file-file di dalam OS. Jika hal ini terjadi, komputer akan kesulitan dalam membaca data dan akhirnya terjadilah gagal booting ini.
- Terjadinya Kerusakan pada Hardware
Kerusakan komponen hardware juga bisa menjadi penyebab gagalnya booting pada komputer. Tetapi, dalam penyelesaiannya perlu adanya analisa mendalam.
Cara Mengatasi Komputer Gagal Booting
Setelah kita mengetahui penyebab terjadinya gagal booting pada perangkat komputer, kita akan lebih mudah dalam proses memperbaikinya. Sebenarnya, perbaikan pada komputer gagal booting tidaklah sulit. Jika kita mengetahui kunci dasarnya, proses perbaikan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Berikut ini, beberapa cara mengatasi komputer gagal booting yang bisa anda lakukan sendiri tanpa bantuan tenaga teknisi atau tenaga ahli :
Menggunakan Fitur System Restore
System Restore merupakan sebuah fitur pada windows yang memungkinkan kita dapat mengembalikan semua perubahan sistem. Seperti kinerja HP, sistem akan dikembalikan pada perangkat pabrik. Dapat dikatakan bahwa cara ini merupakan cara paling efektif. Berikut langkah-langkahnya :
- Pertama, nyalakan komputer terlebih dahulu.
- Tekan tombol F8 berulang kali saat sudah melewati layar BIOS.
- Setelah masuk pada opsi Boot, pilih “Repair Your Computer”.
- Cari dan buka System Restore.
- Terakhir, pulihkan.
Scan dengan Menggunakan Anti Virus
Salah satu penyebab gagal booting pada komputer ialah dikarenakan adanya virus yang menyerang sistem komputer. Oleh karena itu, perlu adanya pembasmian virus agar tidak menjalar pada komponen yang lainnya. Berikut ini langkah scanning pada komputer :
- Masuk pada Safe Mode.
- Buka Anti Virus apa saja yang anda miliki.
- Lalu lakukan Full Scan.
Periksa Harddisk dan RAM Komputer Anda
Salah satu kerusakan pada harddisk ialah bad sector. Bad sector adalah kondisi dimana harddisk mengalami kerusakan pada beberapa bagian, sehingga membuat data-data tertentu tidak bisa terbaca. Dampak yang dialami pada komputer biasanya berupa penurunan kinerja yang sangat signifikan. Jika dibiarkan terlalu lama, perangkat akan mengalami error seperti gagal booting ini.
Cek kondisi harddisk anda dengan menggunakan aplikasi HDTune atau Harddisk Sentinel.
Kedua, periksa kondisi RAM anda. Bisa jadi RAM kotor, tidak terpasang dengan benar, atau bahkan mengalami kerusakan. Berikut ini cara mengatasinya :
- Bongkar PC komputer atau laptop anda.
- Lepaskan RAM nya.
- Lakukan pembersihan pada kuningan sampai benar-benar bersih.
- Pasang kembali PC atau laptop anda dengan benar.
Sebenarnya, masih ada berbagai cara lainnya yang bisa digunakan untuk mengatasi gagal booting ini. Tetapi, cara-cara diatas merupakan cara mudah yang bisa anda lakukan secara mandiri. Selain cara-cara diatas, anda juga bisa melakukan upgrade windows. Dengan adanya upgrade inilah, sistem akan diperbaharui sehingga file-file sampah yang menumpuk pada perangkat akan terhapus dan tergantikan dengan sistem yang baru yang lebih fresh.
Bagaimana ? apakah cara ini membantu anda? Saat terjadi gagal booting pada komputer atau laptop anda, jangan panik. Hal ini merupakan hal wajar dan sering terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, perlu diketahui secara pasti penyebab terjadinya gagal booting agar penanganannya tepat sasaran.
Jika dirasa anda mengalami kesulitan untuk mengatasinya sendiri, anda bisa menggunakan jasa ahli professional. Selain untuk mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan penanganan, penggunaan tenaga ahli juga dapat menghemat waktu seingga pekerjaan anda tidak terbengkalai terlalu lama.
More Info ~ _~
ARTI, dan FUNGSI BIOS
BIOS (Basic Input Output System) merupakan sistem dasar pada sebuah komputer yang berfungsi sebagai pengatur proses input dan output data pada komputer. BIOS dapat dikatakan memiliki peran yang cukup penting pada sistem komputer. Komputer akan mengalami permasalahan atau tidak dapat berfugnsi secara normal tanpa adanya BIOS inin. Bahkan, komputer juga bisa tidak hidup sama sekali. Program BIOS ini tidak tersimpan pada Harddisk komputer tetapi tersimpan pada sebuah Chip yang berada di Mainboard atau yang disebut dengan ROM.
Fungsi utama BIOS adalah sebagai pengatur proses start up sebuah komputer. Tetapi, lebih daripada itu nyatanya BIOS memiliki berbagai fungsi penting lainnyam diantaranya :
- Memberikan Informasi Dasar Sistem Komputer
BIOS dapat memberikan informasi seputar tahapan-tahapan interaksi hardware yang berjalan pada komputer.
- Mengatur Konfigurasi Dasar Sistem Komputer
BIOS juga dapat berfungsi sebagai pengatur konfigurasi dasar sistem komputer dimana dapat mengaktif dan menon-aktifkan perangkat-perangkat yang terpasang pada komputer.
- Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST)
Hal ini bertujuan agar pengguna dapat mengetahui tingkat kompatibilitas sistem operasi yang dapat digunakan pada komputer tersebut.
- Memuat dan Menjalankan Sistem Operasi Komputer
BIOS merupakan program pertama yang bekerja saat perangkat dihidupkan, dimana program ini mengecek kesiapan dari sistem operasi yang tersimpan dalam Harddisk untuk kemudian dimuat dan dijalankan.
- Mengatur Hardware
BIOS dapat membantu sistem operasi ataupun aplikasi dalam mengatur hardware-hardware komputer.